Rabu, 04 Februari 2009

Forgotten Dreams - Belajar dari Yusuf

Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku." - Kejadian 41:51

Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya. - Kejadian 37:2

Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu." Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu. Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku." Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah? - Kejadian 37:5-10

Yusuf adalah seorang dreamer. Dari sejak masa mudanya, Allah sudah menaruh rencanaNya di dalam kehidupan Yusuf lewat mimpi yang dialaminya. Ia senang, bangga dan diceritakan semua mimpinya kepada saudara-saudaranya. Hal ini tidak memberikan dampak yang positif karena saudara-saudaranya menjadi lebih iri dengan dia.

Selanjutnya Yusuf dibuang ke dalam sumur, lalu dijual kepada orang Ismael (Kejadian 37:28). Ia akhirnya bekerja di rumah Potifar dan karirnya kemudian menanjak. Potifar percaya penuh kepadanya sehingga kepada Yusuf diberikan kuasa atas seluruh harta milik Potifar (Kejadian 39:5,6).

Nampaknya semua lancar sampai isteri Potifar menggoda Yusuf sehingga akhirnya Yusuf harus masuk penjara yang juga bukan karena kesalahannya. (Kejadian 39:20)

Di penjarapun Yusuf mendapat kasih karunia dari Tuhan sehingga ia menjadi kesayangan kepala penjara. Karirnya kembali menanjak. Ia dipercayakan untuk mengurus semua tahanan yang ada. (Kejadian 39:22,23).

Ketika saatnya tiba, Yusufpun muncul sebagai Perdana Menteri di Mesir. Ia memegang kendali seluruh pemerintahan Mesir pada saat usianya tiga puluh tahun (Kejadian 41:46).

Jadi sudah ada tenggang waktu tiga belas tahun dari sejak ia mendapat mimpi pada umur tujuh belas tahun sampai ia menjadi Perdana Menteri di Mesir.

Pada masa-masa itu, Yusuf menikah dan mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama diberinya nama Manasye karena katanya, "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku” (Kejadian 41:51). Artinya, Yusuf sudah melupakan mimpinya yang diperolehnya ketika ia masih tinggal di rumah orang tuanya. Ia pernah mendapat mimpi bahwa ia akan diangkat tinggi sehingga saudara-saudaranya dan juga orangtuanya akan datang dan sujud menyembahnya. Setelah lebih dari tiga belas tahun, akhirnya Yusuf melupakan mimpinya.

Kejadian demi kejadian terus berlanjut sampai akhirnya masa tujuh tahun kelimpahan sudah lewat dan Mesir memasuki masa tujuh tahun kelaparan sesuai dengan mimpi Firaun (Kejadian 41:29,30)

Pada saat Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, Mesir sudah memasuki masa dua tahun kelaparan. Artinya, Yusuf sudah memerintah di Mesir selama masa tujuh tahun kelimpahan dan masa dua tahun kelaparan atau total sembilan tahun sebagai Perdana Menteri Mesir.

…..sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi -- supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang ikut serta dengan engkau – Kejadian 45:11

Yusuf sudah berumur 39 tahun pada waktu itu.. Ia mendapat mimpinya ketika masih belasan tahun, mungkin 17 tahun. Jadi, dibutuhkan waktu kira-kira selama 22 tahun agar mimpi Yusuf menjadi kenyataan. Pada masa-masa itu, Yusuf sudah melupakan mimpinya, Yusuf sudah berserah total kepada Tuhan. Ia sudah memberi nama Manasye kepada anak sulungnya karena ia sudah melupakan mimpinya yang diperolehnya ketika ia masih tinggal di rumah bapanya.

Pada akhirnya, ketika mimpinya sudah dilupakan, ketika mimpinya sudah mati, pada saat itulah, pada saat yang tidak pernah dibayangkan, tiba-tiba mimpinya menjadi kenyataan. Ia melihat saudara-saudaranya datang dan sujud menyembahnya.

Pernahkah anda mendapatkan mimpi dari Tuhan dan anda yakin bahwa itu pasti terjadi? Berapa lama anda menantikannya? Apakah anda pernah berusaha mengupayakan agar mimpi anda menjadi kenyataan? Pernahkah anda berusaha menolong Tuhan untuk menggenapi janjiNya kepada anda? Yusuf pernah berusaha membenarkan dirinya dan meminta tolong kepada juru minuman

Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sini pun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini." - Kejadian 40:14, 15

Apa akibatnya? Yusuf dilupakan oleh orang yang pernah ditolongnya, yang kepadanya ia berharap akan menerima pertolongan. Berapa lama hal itu terjadi? Tidak tanggung-tanggung. Dua tahun Yusuf dilupakan oleh kepala juru minuman.

Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.- Kejadian 40:23

Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun - Kejadian 41:1

Pernahkah anda berusaha mempromosikan diri anda sendiri? Anda yakin bahwa anda dipilih oleh Tuhan, anda diurapi oleh Tuhan dan anda berusaha untuk menolong Tuhan menggenapi janjiNya kepada anda. Yusuf pernah melakukan hal itu, tetapi ia dilupakan selama dua tahun. Semua itu harus ia lalui, sampai ia juga lupa akan mimpinya dan sampai janji Tuhan membenarkannya.

Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya, untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya – Mazmur 105:16-22

Biarlah kita belajar mempersembahkan kembali kepadaNya tidak hanya hidup kita, tetapi juga semua mimpi dan janji yang pernah Ia berikan kepada kita.

Tidak ada komentar: