Rabu, 25 Februari 2009

Perjumpaan Ketiga - Berpisah dengan Lot

Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. -- Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN. - Kejadian 13:8-13

Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu – Kejadian 13:14-17


Perjumpaan Abraham (waktu itu namanya masih Abram) yang ketiga dengan Tuhan terjadi setelah Abraham berpisah dengan Lot. Sebenarnya, sudah sejak awal Tuhan berfirman kepada Abraham untuk keluar dari Ur Kasdim dan dari sanak saudaranya. Abraham masih membawa ayahnya yang kemudian meninggal di Haran. Abraham juga masih membawa Lot ketika keluar dari Haran. Selama itu, tuntunan Tuhan tidak terlalu jelas sebab Abraham hanya taat sebagian. Lot masih ikut dengannya. Mungkin memang karena tidak ada pilihan lain dan juga merupakan tanggung jawab Abraham untuk membawa keponakannya.

Tetapi pada akhirnya “keadaan” memaksa mereka untuk berpisah, dan itu merupakan korban yang harus dilepaskan Abraham untuk perjumpaannya yang ketiga dengan Tuhan. Kalau pada perjumpaan pertama Abraham harus melepaskan Ur Kasdim, pada perjumpaan kedua Abraham harus melepaskan ayahnya dan meninggalkan Haran, maka perjumpaan ketiga terjadi karena Abraham melepaskan Lot.

Perjumpaan dengan Tuhan membuat kita melepaskan sesuatu. Tuhan tidak bisa memakai Abraham sepenuhnya sebelum ia taat sepenuhnya. Jika kita menyadari prinsip ini, akan lebih mudah buat kita untuk mengikuti rencanaNya step by step.

Ketika Abraham sudah berpisah dengan Lot, maka Tuhan berbicara sangat detil dan cukup panjang dibandingkan dengan ketika pertama kali Ia berbicara pada perjumpaan pertama dan perjumpaan kedua.


Bagaimana dengan anda? Apakah Tuhan cukup detil berbicara dengan anda? Adakah sesuatu yang belum sepenuhnya anda lepaskan walaupun Ia sudah pernah memintanya? Jika kita belajar taat dengan sepenuh hati, maka rencanaNya juga tidak tertunda-tunda di dalam hidup kita.

Tidak ada komentar: