Senin, 28 Januari 2008

Tiga Hal Penting Dalam Doa

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku. - Mazmur 91:14-16

Ada tiga hal yang diajarkan Mazmur 91 mengenai doa.

1. Hati yang Melekat kepada Tuhan.
FirmanNya mengatakan bahwa mereka yang hatinya melekat kepada Tuhan, akan diluputkan. Diluputkan dari apa? Diluputkan dari malapetaka, diluputkan dari bahaya, diluputkan dari masalah. Kalau kita setia beribadah kepadaNya, tidak dijanjikan tidak akan ada masalah, tetapi Ia berjanji bahwa kita akan diluputkan, kita akan diselamatkan dari masalah tersebut. Amsal 11:8 mengatakan ”Orang benar diselamatkan dari kesukaran”. Apakah hati kita cukup melekat kepadaNya? Tidak berarti kita harus berdoa berjam-jam setiap hari. Bagi kita yang bekerja, hati yang melekat kepadaNya bisa dinyatakan lewat sikap hati kita yang selalu tertuju kepadaNya, selalu bertanya kepadaNya sebelum mengambil keputusan apapun. Milikilah hati yang melekat kepadaNya, maka kita akan diluputkan dari masalah-masalah atau malapetaka yang memang tidak perlu kita alami.

2. Mengenal Nama Tuhan.
Nama atau gelar atau sebutan tentang Tuhan yang kita kenal, yang kita percayai, yang kita akui merupakan pernyataan iman kita. Amsal 18:10 mengatakan”Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.” Kalau kita mengenal Dia sebagai Tuhan Sang Penyembuh (Jehovah Rapkah), maka ada perlindungan, ada benteng di sekeliling kita dari segala serangan penyakit. Kalau sampai sakitpun, kita bisa mengakui Tuhan sebagai penyembuh kita dan hal itu yang akan menarik kuasa kesembuhanNya ke dalam hidup kita. Kalau kita mengenal Dia sebagai Tuhan Yang Menyediakan (Jehovah Jireh), maka benteng perlindungan dari segala kekurangan akan memagari kita. Tuhan akan selalu menyediakan yang kita butuhkan pada waktuNya, lewat caraNya. Kalau kita mengenal Dia sebagai Sang Gembala (Jehovah Rohi), maka ada benteng perlindungan yang menjaga kita dari jalan yang sesat. Tuhan akan semakin jelas menuntun jalan hidup kita. Amsal 4:18 mengatakan ”Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari”. Kalau kita mengenal Dia sebagai Sang Damai (Jehovah Shalom), akan ada benteng damai sejahtera di sekeliling kita yang melindungi kita dari segala kekuatiran dan keresahan. Seberapa banyak Anda mengenal nama Tuhan sebanyak itulah benteng perlindungan yang ada di sekeliling Anda.

3. Berseru kepadaNya.
Tidak cukup kita hanya melekat kepadaNya, tidak cukup kita hanya mengenal nama Dia. Kita juga perlu berseru kepadaNya. Kita perlu belajar exercise (melatih) iman kita dengan cara berseru kepadaNya. Kalau kita hanya berseru tanpa melekat kepadaNya, seruan kita tidak berdampak banyak. Kalau kita berseru tanpa mengenal namaNya, iman kita tidak terfokus pada hal yang sedang kita doakan. Kalau kita melekat kepadaNya dan mengenal namaNya, seruan kita akan berbobot. Doa kita akan sangat berkuasa sebab kita berseru dengan hati yang melekat kepadaNya dan iman yang penuh. Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa doa kita didengar dan dijawabNya.

Tidak ada komentar: