Kamis, 15 Januari 2009

To Know, To Love, and To Serve Him More

Lebih dari 20 tahun yang lalu ada sebuah lagu yang sering dinyanyikan di persekutuan, yang liriknya sbb:

The greatest thing in all my life is knowing You … 2 x
I want to know You more … 2 x
The greatest thing in all my life is knowing You

The greatest thing in all my life is loving You … 2 x
I want to love You more … 2 x
The greatest thing in all my life is loving You

The greatest thing in all my life is serving You … 2 x
I want to serve You more … 2 x
The greatest thing in all my life is serving You

Mengenal Tuhan, dan terus punya kerinduan untuk mengenal Dia lebih dalam lagi merupakan hal yang sangat penting. Tidak cukup kita mengenal Dia hanya sebagai Juruselamat kita, tetapi kita juga perlu mengenal Dia sebagai Gembala kita, yang menuntun hidup kita sehari-hari. Kita juga perlu mengenal Dia sebagai Allah yang menyembuhkan. Kita perlu mengenal Dia sebagai Allah yang menyediakan, sebagai Sang Damai, sebagai Jehovah Nissi, sebagai El-Shaddai, juga sebagai Bapa Yang Kekal. Pengenalan kita akan Tuhan akan mempengaruhi pertumbuhan iman kita, bahkan mempengaruhi sejauh mana kita bisa menikmati anugerah yang Dia berikan (II Petrus 1:2).

Firman Tuhan di Hosea 4:6 berkata, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah… (lack of knowledge- KJV)”. Jika kita tidak cukup mengenal Tuhan, walaupun kita sudah menjadi umat tebusanNya, kita bisa binasa. Dengan mudah iblis akan memperdayakan kita. Lack of knowledge atau kurang mengenal Tuhan, merupakan salah satu penyebab mengapa doa kita tidak dijawab.

“Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa…” (Yakobus 4:3). Karena tidak cukup mengenal Tuhan, kita tidak mengerti apa yang harus kita minta, apa yang tidak boleh kita minta, dan apa yang cukup kita akui sebagai bagian yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Akibatnya, kita tidak mengalami apa yang dijanjikan bagi orang percaya.

Kitab Daniel juga mencatat dampak dari pengenalan akan Tuhan: “… umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.” (Daniel 11:32). Jika kita semakin kenal Tuhan, kita akan semakin kuat. Terjemahan KJV dari Amsal 24:5 berkata, “A wise man is strong; yea, a man of knowledge increaseth strength”. Siapakah yang disebut wise atau bijak atau berhikmat? Amsal 9:10 mengatakan “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian”. Mengenal Tuhan membuat manusia rohani kita semakin kuat.

Di dalam Filipi 3:10, Paulus menyatakan kerinduannya, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia…“. Tidak hanya itu, ia bahkan mendoakan jemaat di Efesus supaya “... mengenal Dia dengan benar” (1:17).

Hosea 6:6 juga berkata, “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran”

Jadi, mengenal Tuhan merupakan hal yang sangat penting. Jika kita semakin mengenal Dia, maka cinta kasih kita kepadaNya pun akan bertambah. Hal ini berbeda dengan pengalaman sebagian orang yang setelah menikah dan semakin mengenal pasangannya justru semakin berkurang cintanya karena banyaknya kekurangan yang dulu disembunyikan pada masa pacaran (itu sebabnya perlu melibatkan Tuhan dalam memilih pasangan hidup, agar tidak salah pilih).

Mengenal Tuhan tidak seperti itu. Mengenal Tuhan semakin dalam akan membuat kita semakin mengasihi Dia, semakin jatuh cinta padaNya, dan semakin kagum akan pribadiNya yang sangat baik, sangat gentle, dan penuh kasih. Dan akhirnya, cinta kita kepadaNya akan mendorong kita untuk melayani Dia seumur hidup kita.

Ketika Tuhan Yesus berkata kepada Petrus untuk menggembalakan domba-dombaNya, terlebih dahulu Ia bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” (Yohanes 21:15-17). Jadi, apapun yang kita kerjakan saat ini, kalau kita katakan itu sebagai pelayanan kita kepada Dia, hal itu harus dilakukan karena kita mengasihi Dia. Kita bisa semakin mengasihi Dia kalau kita terus bertumbuh dalam pengenalan kita akan Tuhan. Selanjutnya, semakin lama kita melayani Dia, kita akan semakin mengenal Dia, mengenal kuasaNya, mengenal pribadiNya, yang membawa kita semakin mengasihi Dia, yang kemudian membawa kita semakin ingin melayani Dia… dst.

Itu sebabnya, kita banyak bertemu dengan banyak orang yang makin lama makin giat melayani Tuhan, bahkan tidak sedikit yang kemudian beralih profesi menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu. Mereka sadar sekali keindahan to know Him more, to love Him more, and to serve Him more….
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." - Hosea 6:3

2 komentar:

Unknown mengatakan...

The Greatest Thing in all my life is knowing, loving and serving You...

Saya jg sangat setuju dengan lagu itu..

Dan Lagu itu masih tetap dinyanyikan sampai saat ini dan detik ini pak :)

Bapak dulu Choicer angkatan brp pak? :)

Gogo C191

Denis Desmanto mengatakan...

Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :

Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "

[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha ]

Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "

[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha " ]

Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.

Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema

" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )

🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱