Senin, 05 Januari 2009

Work Hard – Work Smart – Work (led) by the Spirit

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk meraih janji-janji yang Tuhan berikan di tahun 2009.

1. Work Hard


  • Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, …. - Pengkotbah 9:10a
  • Work hard at whatever you do… (Contemporary English Version)

Orang-orang sukses ditandai dengan ciri yang sama, yaitu mereka suka bekerja keras. Mereka mengisi waktu mereka dengan sebaik mungkin sehingga hampir tidak ada waktu lowong yang tersisa. Kerja keras merupakan satu kualifikasi yang dibutuhkan jika kita ingin tampil beda di antara kebanyakan orang. Thomas Alva Edison berkata, “jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat”. Artinya, untuk menjadi orang yang disebut jenius, menurut Thomas Alva Edison, diperlukan 99% kerja keras. Jika anda ingin berhasil di tahun 2009, anda perlu kerja keras, anda perlu hard work. Jangan malas! Alkitab berkata “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.” (Amsal 12:24)

2. Work Smart
Tidak cukup hanya dengan work hard, kita juga perlu work smart. Orang yang bekerja dengan cerdik bisa menghemat banyak tenaga, waktu dan sumber daya lainnya. Alkitab mencatat orang-orang yang dipakai Tuhan, mereka berkata dengan cerdik, mereka bertindak dengan cerdik, berperang dengan siasat sehingga memperoleh hasil yang maksimal.


  • Lalu berkatalah Daniel dengan cerdik dan bijaksana kepada Ariokh….. (Daniel 2:14)
  • …..sebab telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia (Daud) sangat cerdik (I Samuel 23:22)
  • …sebab itu berperanglah dengan siasat (Amsal 20:18)

Tuhan Yesus juga berkata “hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Matius 10:16). Ia juga berkata “Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang" (Lukas 16:8).



Kalau kita tidak cerdik, di tengah-tengah dunia yang penuh persaingan yang tidak sehat ini, kita akan tertipu terus. Kita perlu bertindak dengan cerdik, karena itu kita perlu memperlengkapi diri kita dengan berbagai pengetahuan yang diperlukan sesuai dengan lingkup kerja kita di market place.


Jika kita seorang salesman, kita perlu terus memperdalam people skill kita sehingga kita bisa mencapai omzet penjualan yang tinggi. Jika kita seorang yang sedang dipersiapkan untuk menjadi general manager atau country director misalnya, mungkin kita perlu memperdalam kemampuan kita berkomunikasi dengan bahasa Inggris atau bahasa lainnya. Pada prinsipnya, kita perlu belajar banyak hal sehingga kita bisa bersaing dengan sehat di dunia usaha. Alkitab mencatat Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego juga “terpaksa” belajar bahasa dan tulisan orang Kasdim (Daniel 1:4).


3. Work (led) by the Spirit

  • Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua. Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba. - Pengkotbah 9:11,12
  • Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. - Mazmur 127:2

Ternyata tidak cukup hanya dengan work hard dan work smart, sebab ada “waktu”dan “nasib” yang dialami semua orang. Dalam sebuah pertandingan sepeda, ada tiga sepeda yang berada paling depan, sedang berlomba pada saat putaran terakhir menjelang finish. Tiba-tiba sepeda kedua menyalip sepeda pertama yang mengakibatkan sepeda pertama, kedua, ketiga dan keempat terjatuh. Akibatnya, sepeda yang berada pada urutan kelima, yang tidak masuk hitungan, tiba-tiba muncul dan menjadi juara satu. Ada “nasib” dan “waktu” yang dialami para pengendara sepeda tersebut.



Masing-masing kita juga selalu mengalami “nasib” dan “waktu” tanpa bisa kita hindari. Nasib dan waktu adalah milik Tuhan, dan karena itu, jika kita membiarkan Tuhan yang menuntun hidup kita, maka Ia akan mengerjakan segala sesuatunya menjadi baik. Kita akan mengalami “nasib” dan “waktu” yang baik bagi kita, sesuai dengan rancangan Tuhan bagi hidup kita.
Karena itu, kita perlu tambahkan Work (led) by the Spirit, bekerja dengan tuntunan Roh Tuhan, supaya kita bisa meraih semua janji yang Tuhan berikan di tahun yang baru ini. Kita perlu menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, memuji dan menyembah Dia, menantikan tuntunanNya. Dan sementara kita menyembahNya, biar hati kita semakin mengasihi Dia dan dengan sendirinya Dia juga akan mengasihi kita sesuai dengan janjiNya “barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yohanes 14:21b).
Happy New Year 2009!

Tidak ada komentar: